Salah satu dari sekian pekerjaan rumah pemerintah daerah adalah mampu menurunkan angka kemiskinan. Kemiskinan kronis berpotensi menjalar menuju permasalahan lain, terutama dalam pelayanan kesahatan, kualitas gizi masyarakat, pelayanan dasar infrastruktur dan pendidikan. Kondisi pandemi membuat reformulasi kebijakan penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan memperhatikan penyesuaian postur anggaran dan perlibatan digitalisasi pada pelaksanaan program, sehingga persoalan kemiskinan harus diselesaikan secara serius.

Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Agus Ismail, S.T., M.T. pada agenda Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Penyusunan RPKD, RAT dan LP2KD Serta Rancang Bangun Dashboard Management System Data Kemiskinan Terpadu Kabupaten Garut (15/09), mengatakan bahwa pengintegrasian data, sistem perumusan kebijakan dan rencana aksi menjadi fokus utama dalam strategi penanggulangan kemiskinan.

“Bappeda sebagai sekretariat TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Kabupaten Garut akan mendorong pengembangan Dashboard Management System Data dalam mewujudkan data yang terintegrasi untuk penanggulangan kemiskinan.”

Agus Ismail , S.T., M.T. – Kepala Bappeda Kabupaten Garut

Strategi Komunikasi Kebijakan dan Integrasi Sistem Informasi Existing

Acara yang dihadiri Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informasi serta tim peneliti Universitas Garut (Uniga) dan tim peneliti Institut Teknologi Garut (ITG) tersebut dilanjutkan dengan focus group discussion dengan menghasilkan beberapa second opinion. “Strategi komunikasi dapat dilakukan sebagai langkah awal dalam merumuskan kebijakan terkait penanggulangan kemiskinan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemiskinan yang termasuk ke dalam aspek behavior, penyediaan pelayanan dasar air minum, sentralisasi UMKM, optimalisasi BUMDes dan program integrasi SKPD.” ujar Dr. Ikeu Kania, M.Si peneliti Uniga.

Berkenaan dengan penerapan sistem informasi peneleiti ITG, M. Rizka Nashrulloh, M.Kom mengemukakan bahwa “Perlu didorong teknis pengumpulan data, melakukan kategorisasi kantong-kantong kemiskinan, serta bersinergi dengan sistem-sistem yang sudah ada sebelumnya.”

Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melakukan pembahasan terkait jadwal, tahapan, dan rencana penyusunan dokumen dan pengembangan Dashboard Management System dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Garut. ***(ALF/Lit/2021)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini