ASUMSI DAN TANTANGAN PENURUNAN PENGANGGURAN DI KABUPATEN KABUPATEN GARUT
MENYIAPKAN MODAL MANUSIA GENERASI MUDA
Potensi bonus demorafi benar-benar perlu dioptimalkan, penduduk usia muda (15-24 tahun) tahun dipandang lebih produktif. Kabupaten Garut pada tahun 2022 memiliki proporsi 259.751 jiwa penduduk usia muda (15-24 tahun) atau 32,43% dibandingkan dengan penduduk usia produktif (15-64 tahun). Jika jumlah ini dipersiapkan dan dilengkapi dengan tingkat pendidikan tinggi dapat berdampak positif. Sebuah wilayah dengan tingkat pendidikan tinggi akan menurunkan tingkat pengangguran (Guclu, 2017).
ADAPTASI DENGAN TRANSFORMASI EKONOMI GLOBAL
Sektor manufaktur harus dijadikan salah satu alternatif pendongkrak ekonomi Kabupaten Garut. Produk yang dihasilkan nantinya selain untuk memenuhi pasar domestik dan nasional, harus dapat menembus pasar global. Menurut (Oktavianto, 2019) wilayah dengan pekerja manufaktur yang tinggi dapat berkontribusi terhadap penurunan pengangguran. Kabupaten Garut memiliki keunggulan pada komoditas hortikultura jika dieksekusi dengan industri manufaktur dapat menjadi salah satu pilihan kokrit.
MENJALIN KOLABORASI ANTAR DAERAH
Kondisi pengangguran di sebuah daerah dapat berpengaruh terhadap kondisi pengangguran di daerah tetangga . Penelitian (Oktavianto, 2017) menunjukkan jika sebuah daerah memiliki tenaga kerja sektor jasa lebih tinggi akan meningkatkan pengangguran baik di daerahnya maupun di daerah tetangga. Hal ini terjadi karena sektor jasa dan informal sangat rentan kehilangan pekerjaan kemudian mencari pasar dengan bermigrasi ke daerah lain. Oleh sebabnya diperlukan kebijakan kerja sama dan kolaborasi antar daerah dalam berbagai hal, salah satu nya kerja sama yang menciptakan iklim ekonomi dengan efisiensi rantai pasok. Daerah dengan hasil pertanian tinggi memasok bahan baku ke daerah dengan kultur manufaktur mapan diikuti dengan pemberlakuan tarif yang menguntungkan kedua daerah tersebut.
Script dan Ilustrasi: Alfian Isnan